Strategi Pemasaran Cabai Rawit (Capsicum Fruetescens) Kabupaten Sampang Jawa Timur
DOI:
https://doi.org/10.58222/jemakbd.v4i1.1250Abstract
Pemasaran cabai rawit dilakukan melalui saluran- saluran yang bervariasi sehingga adanya perbedaan harga yang diterima oleh petani cabai rawit. Analisis strategi pemasan cabai rawit petani ini dilakukan di Sampang pada bulan Januari 2025 hingga selesai. Analisis SWOT dapat membantu kegiatan usahatani cabai rawit. Kemudian dapat digunakan sebagai alat analisis untuk meminimalkan kelemahan dan ancaman dalam usahatani cabai rawit. Selain itu petani dapat melakukan perencaan/strategi kekuatan,kelemahan, peluang dan ancaman dalam kegiatan usaha tanininya. Berdasarkan penelitian dengan metode SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, dan Threat) sebagai berikut: Kekuatan pada proses pemasaran cabai rawit petani di Kabupaten Sampang memiliki nilai skor kekuatan adalah sebesar 1,89 sehingga kekuatan menjadi prioritas yang utama. Kelemahan promosi cabai rawit yang dilakukan oleh petani mendapatkan nilai skor sebesar 1,15. Peluang Permintaan yang tinggi dari konsumen terhadap cabai rawit memberikan dampak yang baik untuk petani mendapatkan nilai skor sebesar 1.32. Adanya persaingan Supply produk dari luar Sampang, Perubahan iklim serta serangan hama yang signifikan setiap tahunnya menyebabkan hasil pertanian kualitas menurun sehingga harga yang di dapatkan petani tidak maksimal sehingga nilai skor ancaman adalah sebesar 1,28. Strategi (S-O) Produk cabai rawit yang unggul merupakan andalan yang diharapkan oleh petani. Memiliki nilai produk yang tinggi serta mempertahankan kualitas cabai rawit dengan salah satu cara memotong saluran pemasaran langsung ke pedagang besar/pengepul efesien dan efektif. Strategi (W-O) Pengiriman cepat dan pengemasan yang baik dapat mempertahankan kualitas produk cabai rawit sehingga memiliki daya tawar yang baik antara petani dan pedagang besar/pengepul. Strategi (S-T) Pemberian pestisida pada tanaman cabai rawit setiap periodic sangat diperlukan sehingga ketersediaan cabai rawit selalu tercukupi dan menekan harga cabai yang fluktuatif di pasar. Strategi (W-T) Meningkatkan pengetahuan petani untuk mempromosikan cabai rawit sebagai produk unggul melalui teknologi informasi serta pembuatan produk turunan salah satunya cabai kering.