Uji Daya Hambat Air Rebusan Daun Teh Hijau ( Camellia sinensis, L) Terhadap Kutu Air (Tinea pedis)

Penulis

  • Elen Marlina Akademi Analis Kesehatan Harapan Bangsa Bengkulu
  • Eka Nurdianty Anwar Akademi Analis Kesehatan Harapan Bangsa Bengkulu

DOI:

https://doi.org/10.58222/juvokes.v1i1.19

Kata Kunci:

Inhibition test, Camellia sinensis and Tinea pedis

Abstrak

Green tea foliphenol catechins are hydroxylated phenols that can be toxic to microorganisms, these compounds form protein complexes and inhibit the work of enzymes that act on cell membranes so that they damage the microbial membrane. The aim of this study was to determine the most effective concentration of green tea leaf (Camellia sinensis, L) boiled water on the growth of the water flea fungus (Tinea pedis). This research was conducted at the Pathology Laboratory of the Harapan Bangsa Health Analyst Academy, Bengkulu on July 13-17, 2020. The sampling technique was simple random sampling and the inhibition zone was the diffusion method. In this study, the results obtained at 20% concentration obtained a clear zone with a diameter of 7 mm, 40% obtained a clear zone with a diameter of 7.3 mm, 60% obtained a clear zone with a diameter of 7.6 mm, 80% obtained a clear zone with a diameter of 9, 3 mm and 100% obtained clear zone with a diameter of 11.5 mm. The results of this study can be said that the boiled water of green tea leaves (Camellia sinensis, L) is most effective against the growth of the water flea fungus (Tinea pedis) at a concentration of 100% of 11.5 mm..

Referensi

Alamsyah, Andi Nur . 2006. Taklukan penyakit dengan teh hijau . jakarta agromedia pustaka. 34-36.

Anggraini,tuty. 2017. Proses dan Manfaat Teh. Bandung : Penerbit Erka Cv. Rumah Kayu Pustaka Utama

Astawan, M dan Andreas Leomitro Kasih. 2008. Khasiat Warna-Warni Makanan.Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Hal.31-32.

Effendi DS, M. Syakir, M. Yusron, Wiratno, 2010. Budidaya dan Pasca Panen

Teh.Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan. Departemen Pertanian Republik Indonesia.

Fernanda, jelly. 2017. Uji efektivitas rebusan daun ketepeng cina (Cassia alata Linn) terhadap penyakit kurap (Tinea korporis)

Hidayat, 2011. Zona Hambat Bakteri. Jakarta : Rineka Cipta. Irianto, dan Koes, 2013, Mikrobiologi Medis, Penerbit Alfabeta

Irianto. 2014. Bakteriologi medis, Mikologi medis dan Virologi medis. Bandung : Cv. Alfabeta

Maya, Sari A.2013.Identifikasi jamur pada tempat wudhu di terminal daerah surabaya.Surabaya.:Universitas Muhammadiyah Surabaya

Napitupulu, Astri N.2016. Prevalensi dan faktor risiko terjadinya tinea pedis pada polisi lalu lintas kota semarang. Semarang : univeritas Diponogoro ( jurnal kedokteran Diponogoro)

Nariko, Nita. 2013. Potensi daun teh (Camellia sinensis. L) dan daun anting- anting Acalypha indica L. Dalam menghambat pertumbuhan salmonella thypi. Jakarta selatan. Universitas AL Azhar Indonesia.

Nilda, L. Reni, Ip. Yunita L. Efektivitas Antijamur Kombinasi Ketokonazoldengan Minyak Atsiri Sereh Wangi (Cymbopogon Nardus ( L.) Rendle ). 2017;7:10-15.

Notoatmodjo. 2002. Mtologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta Onggowaluyo, J.S. 2003. Parasitologi Medik Untuk Propesi Keperawatan Atau Kebidanan. Bandung: Politeknik Kesehatan Bandung

Razak,abdul. 2019. Uji Efektivitas Ekstrak Buah Nanas (Ananas Comosul L) Terhadap Pertumbuhan Dermatofita Pada Pasien Tinea Pedis Corporis Secara In Vitro. Medan: Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Rohdiana D. 2015. Teh Proses, Karakteristik dan Komponen Fungsionalnya.Food Review Indonesia Vol. X/No.8/ Agustus

Rukmana, H.R,. dan Yudirachman, H.H,. 2015. Untung Selangit Dari Agribisnis Teh. Edisi I. Yogyakarta: Penerbit Lyli Publisher. Halaman 14-15, 22-27, 42-46

Sanjaya, Hengki Okta. 2014. Uji daya hambat cuka apel (Apell cider vinegar) terhadap pertumbuhan trichophyton rubrum. Bengkulu: akademi analis kesehatan harapan bangsa bengkulu

Siregar. R.S. 2005. Penyakit jamur kulit. Jakarta: buku kedokteran

Sibuea, P. 2003 .Minum teh dan khasiatnya bagi kesehatan dalam Made, Ni Swastini . 2007. Uji efektifitas seduhan teh hijau kabawetan varietas asscamica terhadap pertumbuhan aschericia coli.Bengkulu: Akademi analis kesehatan harapan bangsa bengkulu

Soemarno. 2001. Isolasi dan Identifekasi Bakteri Klinik. Yogyakarta : AAK Yogyakarta. Depkesri. Hal 5-6, 22,38

Sulistianingsih,Eka dan Sugiarti,Mimi. 2018. Efektivitas Air Rebusan dan Air Perasan Lengkuas Merah (Alpinia Purpurata K.Schum) Dalam

Menghambat Pertumbuhan Trichophyton Rubrum Jamur Penyebab Kutu Air (Tinea Pedis). Tanjung Karang: Analis Kesehatan Politeknik Kesehatan

Tuminah, S., 2004, Teh (Camellia Sinensis O.K. Var. Assamica (mast) Sebagai Salah Satu Sumber Antioksidan, pusat penelitian dan pengembangan pemberantasan penyakit, balai penelitian dan pengembangan kesehatan, departemen kesehatan RI Jakarta, cermin dunia kedokteran No. 144.

Unduhan

Diterbitkan

2022-06-30

Cara Mengutip

Marlina, E., & Anwar, E. N. . (2022). Uji Daya Hambat Air Rebusan Daun Teh Hijau ( Camellia sinensis, L) Terhadap Kutu Air (Tinea pedis). Jurnal Vokasi Kesehatan, 1(1), 39–44. https://doi.org/10.58222/juvokes.v1i1.19

Terbitan

Bagian

Articles